Istilah Bantal

Awalnya kami ngasal aja milih nama BANTAL menjadi nama kelas kami karena bisa dipanjangin jadi Bahasa Anak Bertalenta. Tapi setelah dipikir-pikir, ternyata Bantal punya makna lain juga. Seperti kita tahu, bantal adalah sesuatu yang kita pakai saat kita tidur. Bantal membuat kita nyaman dan nyenyak saat kita beristirahat. Selain itu, bantal juga menjadi saksi bisu atas segala kesedihan dan air mata yang kita tumpahkan ke atasnya. Bantal itu empuk dan enak dipeluk. Ya seperti itulah persahabatan kami. Karena jumlah kami yang sedikit, kami jadi saling mengenal satu sama lain, bahkan sampai titik terbusuknya *lebay*. Walau kadang ada sedikit pertengkaran dan marah-marahan di antara kami, itu tidak menjadi penghalang bagi kami untuk saling membantu dan melengkapi satu sama lain. Berantem hari ini, beberapa jam kemudian atau besoknya sudah baikan lagi. Tanpa disadari, kami pun berteman seperti layaknya sebuah bantal. Jika ada teman yang sedih, teman yang lain pun bersedia menjadi objek yang empuk untuk dipeluk dan nyaman untuk diajak curhat.Ternyata memang nama itu berpengaruh terhadap kepribadian seseorang atau sekelompok. Bayangkan kalau dulu nama kelas kami adalah Bangsat, mungkin kami akan menjadi bangsat-bangsat sekolah yang selalu berbuat onar dan menjadi langganan dipanggil kepala sekolah.

Awal mula gue masuk Bahasa, gue juga merasakan hal yang sama seperti yang lain. Kaget melihat orang-orang tak dikenal bergabung di kelas yang sama. Tapi seiring berjalannya waktu dan 'thanks to lao shi and frau' yang sering memberi kami tugas tampil bersama, maka lambat laun kami pun bisa saling mengenal, saling bersatu, dan kompak :-)

written by Maria Teresa Rani